Menyelusuri kabus dimensi itu
Jiwa bergegar terhimpit kaku
Seduksi terancang menjerat nafsu
Mimpi melata lena terganggu
Andai jiwa bisa ku palu
Kala menerpa aku mengacu
Pistol berpeluru siap menunggu
Menggeletar ku acu tepat dikepala mu
Andai ladang luas terbentang
Benih sesat angin terbangkan
Sekudrat ku halang merentasi sempadan
Bagai perahu menahan gelombang
Andai ku ikut riak sang kumbang
Meragut madu sepah dibuang
Aura Muhammad jadi sandaran
Ceritera Yusof jadi pedoman
Bingkisan puisi sekadar rekaan
Berpandukan ceritera teman sisipkan
Ku catit perlahan buat pedoman
Agar pementasan tidakkan berulang
No comments:
Post a Comment